Perlahan Iren membuka pintu kamarnya dan menngambil hp. Diatas tempat tidur seketika bibirnya mengembang megeluarkan sebuah senyuman ketika melihat henpondnya itu.
"Hallo selamat malam." Ucap Manu
" Malam, dengan siapa ya ?" Balas Iren pura-pura lupa ingatan.
" Ini saya si pangeran yang telah mempunyai tahta  di dalam hatimu." balas Manu
" Hem,, masak sih ? "Ucap Iren  sambil bibirnya mengembang."
"Iya, benarkah ini dengan tuan putri Iren ?"
" Benar hehe, dasar buaya. Ucap Iren sambil tersenyum riang."
" Tawamu bagus."
" Terimakasih pangeran."
" Sama-sama tuan putri." Ucap Manu
Mereka berbicara lewat telepon dengan riang gembira dan saling bertukar cerita satu sama lain. Iren memberitahu Manu bahwa dirinya telah meceritakan semua pengorbanan yang dilakukan Manu kepada pada pak Lote ke Ibu Manlina Manu terkejut mendengarnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159