Suatu ketika Iren ingin ke rumah Manu dia igin bertemu dengan orang tua  Manu namun tanpa sepengetahuan Manu. Hal itu dia lakukan karena ingin mencari informasi tentang kejanggalan yang terjadi pada diri Manu akhir-akhir ini. Iren memberi kabar pada oran tua Manu bahwa drinya akan mampir kerumah lelaki idamannya itu.
" Selamat pagi bu. Kata Iren berbicara lewat telepon
" Pagi cantik, ada apa ini kok tumben nelpon ibu ?"
" Saya mau mampir ke rumah ibu hari ini boleh ?"
" Boleh banget. Pintu rumah ibu akan selalu terbuka buat kamu nak." Balasnya.
" Baik bu." Saut Iren sambil tersenyum
" Tapi Manu hari ini sedang tidak ada di rumah nak. Dia sedang bekerja.
" Tidak apa-apa bu tidak ada Manu. Saya cuman mau ketemu sama Ibu."
" Baiklah calon menantuku, ibu tunggu ya sampai jumpa nanti."
" Iya Ibu."
30 menit kemudin Iren bersiap diri untuk pegi mengunjungi rumah Manu. Dengan perasaan yang bahagia karena ini bagaikan suatu hal menyenangkan  baginya bisa bertemu kembali dengan orang tua Manu setelah sekian lama mereka tidak bertemu. Waulaupun ada sedikit rasa kejanggalan dalam hatinya namun dia tetap memberikan senyuman hangat kepada orang-orang yang ada di rumah itu.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159