' Biar Iren aja yang rapikan sekarang bu." Ucap Iren.
" Beneran kamu mau rapikan kamarnya Manu ?" tanya Rima kembali
" Beneran bu."
" Maaf ya sudah ngerepotin kamu."
" Tidak apa- apa bu saya sama sekali tidak di repotkan."
" Terimakasih ya nak."
" Sama-sama bu."
Kemudian kamar Manu di bersihkan oleh Iren. Sambil membersihkan kamar dia juga membuka lemari dan laci-laci yang ada di kamar itu. Dengan harapan mendapat data informasi terkait dengan Manu. Iren menemukan surat diagnosa dokter yang di berikan kepada Manu. Iren sangat-sangat terkejut setelah membaca dan melihat surat diagnosa itu.Â
Akhirnya semua terungkap bahwa orang dermawan yang menyelamatkan nyawa ayahnya adalah Manu dan nyawa Manu sekarang dalam bahaya. Iren memasukkan surat diagnose itu kedalam tas.
30 menit kemudian Iren selesai membersihkan kamar Manu semuanya sudah bersih dan rapi. Kamar yang tadinya terlihat kotor dan berantakan kini menjadi bersih dan rapi. Setelah itu Iren di ajak makan bersama dan meminum teh bersama oleh keluarga Manu.
 Gimana udah selesai kamu bersihkan kamarnya Manu ?" tanya Rima.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159