Mohon tunggu...
Putu Adi Putra
Putu Adi Putra Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

seorang penulis yang ingin menginpirasi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjuangan Cinta

16 Oktober 2024   11:38 Diperbarui: 17 November 2024   12:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Iya tadi di jalan pacar saya di kroyok sama orang tak di kenal dok. " saut Iren.

"Oh begitu.. ucap dokter sambil mengangguk.

" Apakah saya boleh masuk ke dalam untuk melihat anak saya. ' ucap pak Rano.

" Boleh silahkan. Tapi jangan bicara keras-keras agar pasien lainnya tidak terganggu.

" Baik dok. "

Iren dan juga keluarga Manu segera masuk ke dalam ruangan pasien. Mereka melihat tubuh Manu tebaring lemas tidak sadarkan diri di atas tempat tidur. Melihat kondisi anak bungsunya seperti itu Rima merasa iba. Begitu pula Iren wajahnya memerah dan perasaannya cemas melihat orang yang dia sayangi tadinya baik-baik saja sekarang malah tidak berdaya di atas tempat tidur. Dia terbayang dengan canda tawa Manu ketika bersamanya.

Ibu Rima memadangi wajah Manu yang sedang tak berdaya dengan tatapan sedih hingga air matanya gugur berjatuhan. Dia terpukul berat atas musibah yang menimpa anaknya itu. Sambil mengelus-ngelus dahinya dengan penuh harapan putra bungsunya segera pulih dan sadarkan diri. Rano dan Nagita mencoba menangkannya.

" Sudah ma sabar kita tunggu Manu pulih papa yakin dia pasti baik-baik saja. " ucap Rano sambil  memegang ke dua pundak Rima.

" Siapa yang tega mekukan ini pada Manu pa ?"

" Papa juga tidak tau siapa dalang dari semua ini. Yang terpenting sekarang kita berdoa pada Yang Mahakuasa agar anak kita segera pulih. " Saut Pak Rano

" Iya pa. "

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun