" Udah tidak usah gaya-gayan begitu engga lucu. " saut pak Lote
Ayah Iren melihat Manu yang sedang duduk di teras rumah bersama Iren. Dia terkejut dengan hadirnya Manu disana dan menatap mata Manu dengan tajam.
" Siapa kau." Ucap pak Lote
" Salam kenal pak saya Manu temannya Iren. "Saut Manu
"Iya ,saya Lote ayahnya Iren ada perlu apa kau datang kesini ?" ucap Lote wajah terlihat tegang.
" Saya datang kesini ingin ketemu dengan anak bapak Iren. " saut Manu dengan raut wajah tegang.
" Pasti kamu ada mau dekat-dekat dengan anak saya ya ? " Balas pak Lote semakin marah.
" Iya pak, saya mau bincang-bincang dengan anak bapak. "
"Jangan dekat-dekat dengan anak saya, saya engga ijinkan dia untuk pacaran. "
"Baik pak." Ucap Manu sambil menundukkan kepala.
' Ayah, Iren dan Manu cuman temenan kok. Dia datang kesini ada yang mau dia bicarain sama Iren. " Ucap Iren sambil mencium tangan ayahnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159