Mohon tunggu...
Putu Adi Putra
Putu Adi Putra Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

seorang penulis yang ingin menginpirasi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjuangan Cinta

16 Oktober 2024   11:38 Diperbarui: 17 November 2024   12:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Baik, tolong rahasiakan hal ini Saya tidak mau orang-orang di sekitar saya tau pengorban saya ini. " geming Manu sambil mencakupkan kedua tangannya

Waktu menunjukan pukul 10: 30 malam. Para dokter dan perawat tengah melakukan persiapan mempersiapkan perlengkapan mereka. Badan Manu terbaring di atas tempat tidur di dalam hatinya dia berdoa.

" Ya tuhan saya serahkan semuanya padamu, jika saya harus kehilangan nyawa saya sindiri demi wanita yang saya cintai saya siap. "  ucap Manu di dalam hatinya.

Iren dan ibunya tidak kuasa menahan kesedihan yang ada dalam dirinya. Mereka sangat terpuruk atas musibah yang menimpa pak Lote. Sang patriot negara itu kini sedang terbaring tak berdaya di atas tempat tidur dan mereka hanya bisa berdoa agar keajaiban berpihak pada pak Lote. Kini keberuntungan berpihak pada pak Lote. Iren mendapatkan kabar baik dari dokter bahwa dia sudah mendapatkan pendonor ginjal untuk pak Lote dan akan segera di lakukan tindakan operasi.

"Semoga oprasinya berjalan dengan baik ya  bu dan nyawa ayah bisa selamat. Ucap Iren

" Ya nak, semoga ayahmu baik-baik saja."

Satu jam waktu berlalu. Lampu kamar oprasi menyala itu mendakan oprasi sudah selesai di lakukan Iren bertanya tentang kondisi ayahnya kepada dokter.

" Bagaimana dok dengan hasil oprasinya ?" Ucap Iren

"Oprasinya berjalan dengan baik, kami mendapat pendonor ginjal untuk pak Lote sekarang kita tunggu kondisi pak Lote pulih."

"Kalau boleh tau siapa orang yang rela mendonorkan ginjalnya untuk ayah saya ? " tanya Iren

" Untuk hal itu  tidak bisa kami bicarakan karena si pendonor ingin di rahasiakan identitasnya." Balas dokter.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun