Mohon tunggu...
Putu Adi Putra
Putu Adi Putra Mohon Tunggu... Buruh - Penulis

seorang penulis yang ingin menginpirasi orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjuangan Cinta

16 Oktober 2024   11:38 Diperbarui: 17 November 2024   12:17 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Iya ,saya Lote ayahnya Iren ada perlu apa kau datang kesini ?" ucap Lote wajah terlihat tegang.

" Saya datang kesini ingin ketemu dengan anak bapak Iren. " saut Manu dengan raut wajah tegang.

" Pasti kamu ada mau dekat-dekat dengan anak saya ya ? " Balas pak Lote semakin marah.

" Iya pak, saya mau bincang-bincang dengan anak bapak. "

"Jangan dekat-dekat dengan anak saya, saya engga ijinkan dia untuk pacaran. "

"Baik pak." Ucap Manu sambil menundukkan kepala.

' Ayah, Iren dan Manu cuman temenan kok. Dia datang kesini ada yang mau dia bicarain sama Iren. " Ucap Iren sambil mencium tangan ayahnya.

"Kalau begitu baiklah. ' saut pak Lote sambil menatap kembali mata Manu dengan tatapan tajam.

Gaya bicarannya membuat Manu kaget. tetapi itu tidak membuat dirinya patah semangat Manu merasa semakin termotivasi utuk memdapatkan Iren. Walaupun suasana saat itu terasa begitu tegang. Namun rasa cinta Manu kepada Iren sangat besar. Dia rela melakukan apapun demi gadis yang dia cintai itu.

Ini adalah soal perasaan hingga Manu pun tidak bisa mengendalikannya dan menuruti apa kata pak Lote. Cinta mampu membuat lupa segalanya  dan cinta juga yang akan merubahnya. Iren mengajak Manu duduk berdua di teras rumah.  Dia kasihan melihat raut wajah Manu yang terlihat merah setelah bicara dengan ayahnya.                                                                                                      

"Maafkan kata ayahku itu ya Manu. " ucap Iren.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun