Mohon tunggu...
Yono Timore
Yono Timore Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Pecinta Cinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Senja

24 April 2014   11:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Malam itu, Sita telah berdamai dengan penolakan. Masih ada pertanyaan yang menggantung di hati Sita. Sita tidak berani menjawab, biar waktu yang menjawab, ujarnya.

Perjalanan Cinta Itu Seperti Roda Pedati

Dua hari berlalu, Sita dan Reikhi tidak saling menyapa. Reikhi memberi kesempatan Sita untuk benar-benar memulihkan diri.

Hari ketiga, Reikhi mengirim sms, “Sit, jalan yuk, kangen celometan ama elo nih, kekeke”

Sita membalas, “cewek elo ikut kagak? ntar elo ama Raisya jadiin gue kipas doang, ogahh ahh”

“Come on,  I miss you Sit”, sent. Upss, what the hell is that? Tanpa di sadari, jemari Reikhi menulis kata miss you, terlanjur terkirim. Reikhi gemetar.

Sita kaget dengan sebaris kalimat “Come on, I miss you Sit”. Selama bersahabat dengan Reikhi, tak pernah sekalipun Reikhi mengucap kata ini.

Sepuluh menit berlalu, Sita tak kunjung membalas sms Reikhi. Sita tidak sadar kalau di belahan tempat lain Reikhi gemetar tak menentu.

“Sori kelamaan bales, Coki nih kolok-an banget. Ok, malam nanti ya kita nonton, ketemu di tempat biasa ya #berharapcewekelonemeninnyokapnyabelanja”, sent.

“Hahaha, Ok, Sit, sampai malam nanti ya. O,ya, Si Raisya ikut kok, wueekkk”, sent.

“Ahhh, apes nasib gue”, sent.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun