Mohon tunggu...
Yono Timore
Yono Timore Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Pecinta Cinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Senja

24 April 2014   11:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Reikhi tak jua melontarkan sepatah kata.

“Reik, apa yang kita jalani beberapa bulan ini adalah salah satu hal terindah yang gue rasain. Tapi maaf Reik, gue harus jujur sama hati gue sendiri. Maaf Reik”

Reikhi paham dengan kalimat terakhir, hanya Reikhi berharap dugaan itu salah.

“Maaf Reik, gue minta maaf Reik”, Raisya berdiri, masih dengan mata sembap. Raisya memegang tangan Reikhi, menciumnya tangannya seraya berucap, “maafin gue Reik, maaf”.

Raisya pergi, tak menoleh ke belakang. Reikhi mematung, kemudian cekung matanya tampak basah seperti kehujanan, kehujanan air mata.

-------

Kisah klasik tentang Cinta yang tumbang dirasakan dengan penuh penghayatan oleh Reikhi. Sebegitu menghayati kisah cintanya yang tumbang, di playlist iTunes Reikhi hanya bercokol satu lagu ‘The Man Who Can’t Be Moved’ yang selalu di putar ulang.

And maybe I'll get famous as the man who can't be moved

Maybe you won't mean to but you'll see me on the news

And you'll come running to the corner

'Cause you'll know it's just for you

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun