Mohon tunggu...
Yono Timore
Yono Timore Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Pecinta Cinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Senja

24 April 2014   11:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Taruh meja situ aja Sit megaphonenya”

Sita masih terdiam, meringis dan tak tampak lucu sedikitpun.

“Pak Rudi yang baik hati, eee ...”

“Tumben bilang Pak Rudi baik hati, pasti ada maunya ya?”, potong Pak Rudi sambil melotot.

“Ini Pak”, Sita akhirnya menyerah mengembalikan megaphone yang telah terluka.

“SITAAA, KAMU APAIN ITU MEGAPHONE SAMPAI ANCUR?”, Pak Rudi membelalak kaget. Sedetik kemudian megaphone yang telah terluka berpindah tangan ke Pak Rudi.

“Megaphonenya kesenggol Pak, jatoohh deh”

Pak Rudi masih sibuk mengamati megaphone terluka.

“Sita, kamu harus ganti dengan yang baru. Ini kan aset kampus”

“Iya Pak, saya cari hutangan dulu ya Pak buat beli yang baru”

“Ok, nggak pakai lama ya. Kalo kamu nggak ganti, nilai akhir semestermu nggak Pak Rudi keluarin, TITIK”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun