Mohon tunggu...
Yono Timore
Yono Timore Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Pecinta Cinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Senja

24 April 2014   11:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Sita kembali menemukan keceriaan di kantin, keceriaannya lahir kembali oleh sepotong dadar jagung hasil ‘memalak’.

Keceriaan ataupun kebahagiaan itu tidak susah ternyata, hanya perlu sadar dengan lingkungan sekitarmu, lepaskan secara tulus ketegangan dan semesta akan memberimu keceriaan/kebahagiaan kembali.

“Dasar ya nih anak, bawel, preman, kutu, minta tuh permisi dulu kek baru di makan, bukan ngambil langsung di makan baru minta ijin”, Sanggah Reikhi.

“Hahahaha, dadar jagung aja sewot”, Sita terbahak, padahal nggak ada yang lucu.

“Tuh mereka, groupis Randy, dari tadi ngomongin Randyyyy mulu, eneg gue dengernya. Pada nggak sadar apa ya kalo cowok di depan mereka ini, Reikhi Putra Gandhi adalah salah satu cowok tertampan di Fakultas Sastra Inggris UI. Kurang apa coba gue, dada bidang, lengan kuat, perut rata, makan dikit, rambut hitam legam tampak sehat, pinter juga. Kurang apa coba gue?”, cerocos Reikhi bangga.

Kalau soal narsis, Reikhi juaranya. Dia pernah memenangkan kejuaraan dengan tema “Apa Yang Kamu Banggakan Untuk Bisa Sukses”. Ya, dengan jawaban persis yang dia bilang barusan ternyata dia bisa jadi juara tuh.

Mendadak sunyi, Tuti, Sherin, Andien dan kawanan groupis lainnya merunduk.

“AWASS YA KALIAN, BERANI-BERANINYA NEMBAK RANDY, GUE HAJARRRR”, Sita membelalak, matanya serupa ikan koki.

Kompak menjawab lesu, “nggak kok Sit, maaf, maaf”.

“Eh itu ada Dina. Din, Dinaaa, siniiii dong, duduk sini”, Sita berteriak ke arah samping sambil melambaikan tangan.

Tiba-tiba Reikhi grogi, membatin, “duhh, itu kan temen si cewek kemarin. Emang kutu nih si Sita, pasti ngerjain gue nih”.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun