Mohon tunggu...
Yono Timore
Yono Timore Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Pecinta Cinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Senja

24 April 2014   11:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Di saat bersamaan, Sita semakin jarang melihat Reikhi dan Raisya jalan berdua.

“Apa ada masalah dengan mereka?”, pikir Sita. Sita merenggutkan dahi, tak di pungkiri hati Sita tersenyum.

“Aahh Sita, pikiran elo jahat sekali”, Sita bermonolog.

“Biarin”, Sita tersenyum.

-------

Hari berganti, malam itu, tepat jam 12.30 dini hari, Reikhi menelepon Sita padahal Sita udah siap menyarungkan selimut tidur.

Call.

Sita melihat layar hp, ‘Reikhi’, ngapain nih anak malam-malam telepon.

“Sit, Sit”, suara Reikhi tersendat-sendat oleh tangisan.

Sita kaget, menegakkan badan di pinggir kasur.

“Reik, kamu kenapa Reik?”, Sita bertanya bingung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun