Mohon tunggu...
Yono Timore
Yono Timore Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Pecinta Cinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Senja

24 April 2014   11:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Entah kenapa, sekasar apapun celaan Sita tak pernah bisa membuat Reikhi marah.

“Udah dulu ya, bosen nih ngomong ama lue, byee”. Sita menutup telepon tanpa aba-aba.

Sial tuh anak, nelpon tanpa basa-basi nutup telpon pun nggak kira-kira.

Tanpa kutahu, Sita mengelus Coki dengan perasaan teraduk. “Andai kamu tahu Reikhi”

Andai kamu tahu Reikhi.

-------

Sita menelepon Reikhi ke-esokan harinya, “Reik, jalan yuk, daripada elo di kamar mulu, nangiss mulu, cemen ah elo, hahaha”

“Sialan, lagi males jalan nih gue”

“Come on Reik, percaya ama gue deh, besok sore gue jemput ya. Gue pinjam mobil Om Tanto besok, elo nyetir ya, bye”. Sita mengklik end di layar hp.

“Kebiasaan tuh anak, kalo udah ngajak nggak bisa di tolak”, seru Reikhi.

-------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun