Ospek-pun berlalu, pertemanan antara Reikhi dan Sita seperti bunga yang baru tumbuh. Keduanya semakin tak terpisahkan, ketakterpisahan yang disebabkan alasan konyol.
Reikhi adalah sejenis laki-laki jahil yang butuh orang untuk di bully.
Sita adalah sejenis wanita bawel yang butuh orang untuk di baweli.
Keduanya MATCHING, seperti magnet, dua kutub berbeda yang erat ketika di dekatkan. Matching.
Ada Bidadari Lewat
"Reik, ketemu di kantin 1 jam lagi ya, gue mo ngintip kecengan dulu, si doi lagi basket, so pasti seksi abiss, slurrpp"
"Dasar lue ya Sit, cewek jadi-jadian, pake tengsin dikit kek. Itu si Randy malah jijik kali elu deketin gitu"
"Biarin, berarti gue punya keberanian dong ber-ekspresi demgan perasaan gue, daripada elu, jomblo jablay nggak laku, wueekkk"
"Kupreet lue". Benar juga sih, Reikhi berseloroh sendiri.
Reikhi-Sita, tak ubahnya kucing dan tikus, jenis tikus lab dan kucing persia yang dua-duanya nggak punya DNA untuk saling menyakiti. Hanya saling mengeram saja. Kali lain keduanya tampak akur berbagi makanan yang di sediaka tuannya.
Di gelanggang olahraga, Sita bersorak-sorai paling keras. Maklum, sebelum ke gelanggang olahraga, dia mampir ke bagian administrasi kampus untuk meminjam megaphone bermerek Toa.