Mohon tunggu...
Yono Timore
Yono Timore Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Pecinta Cinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Senja

24 April 2014   11:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"NGGAK, GUE MO BOKERR DI KANTIN", Sita melotot.

"Iya Sit, iya, ampun Sit, gue anter", Tuti merunduk ketakutan, memapah Sita.

Sita manusia bawel, tidak sekedar itu saja, buat kaum hawa di kampus dia perempuan paling perkasa. Keperkasaannya itulah yang di segani oleh seantero kampus, bukan di segani sih, tepatnya di takuti terutama di kalangan kaum hawa.

Sita muncul sebagai pemimpin yang di lantik melalui konsensus tak resmi, semua sepakat untuk tunduk pada perintah Sita, khususnya kaum hawa.

Begini cerita singkatnya awal mula Sita dikenal sebagai wanita perkasa. Kala itu, terjadi keributan ala sinetron di selasar kampus. Keributan klasik 2 pasang manusia, tololnya si cowok dengan bangga melakukan kekerasan, menampar si cewek. Anehnya, tak ada satupun dari mahasiswa-mahasiswi kampus yang melerai. Ini yang di sebut fenomena sosiologis sakit masyarakat urban, cuek bebek.

Kejadian penamparan tersebut bersamaan dengan Sita yang secara tak sengaja melintas. Tahukah kamu? Tanpa ba bi bu, tanpa bertanya, Sita langsur melempar tasnya ke arah si cowok. Bersamaan juga, Sita meloncat mendekat ke arah si cowok, dengan kecepatan melebihi pesawat concorde Sita menampar dengan kekuatan hulk, plaaakkk, pipi kiri si cowok memerah nyata. Tak berhenti di situ, kaki kanan Sita reflek menendang si cowok, opss, pas di kemaluan. Telak, 100 % clean shoot, bravo.

Cowok itu terjatuh mengerang, tangan kiri memegang pipi sebelah kiri sementara tangan kanan memegang kemaluannya. Double attack by Sita. Para penonton sontak bertepuk tangan, seraya berteriak, “SITAAAAA SITAAA SITAAA”. Cewek yang jadi korban kekerasanpun diacuhkan oleh para penonton, mereka hanya bersorak untuk Sita.

Korban tendangan Sita, melipir terbirit-birit. Sejak peristiwa itulah Sita ditahbiskan sebagai perempuan paling perkasa di kampus aka preman, juga manusia bawel.

Jarak 50 meter, Reikhi memicingkan mata, setelah cukup dekat dia baru sadar ada yang salah dengan si bawel.

"Kenape lue Sit, abis di sosor Randy ya, cemen amat sih elo, pake tertatih-tatih dipapah si Tuti pula. Eh knapa pula tuh si toa ancur gitu"

"Sita jatuh Reik", Tuti mendadak jadi jubir Sita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun