“Oooh”, jawab Reikhi pendek.
Setelah bisa menenangkan diri, Sita menceritakan detil apa yang terjadi 2 hari lalu. Reikhi menjadi pendengar setia.
Reikhi mendengarkan tapi pikirannya melayang dengan peristiwa beberapa menit lalu, Reikhi masih bingung dengan pelukan yang dia berikan buat Sita.
Pun Sita sebenarnya tak kalah bingung, kenapa dia merasakan ketenangan dan kebahagiaan ketika dipeluk Reikhi padahal Reikhi adalah sahabatnya dan bukan cowok yang dia taksir seperti Randy.
“Apakah? Apakah?”, Sita bertanya pada diri sendiri, ragu-ragu menduga jawaban.
“Ah nggak mungkin”, Sita meyakinkan diri sendiri.
Reikhi menggumam dalam hati, “Sit, apa aku ini jatuh cinta sama? .....”. Reikhi ragu melanjutkan pertanyaan atas dirinya sendiri.
“Ah nggak mungkin”, pun dalam hati Reikhi meyakinkan diri sendiri.
Setia itu ada di sekitarmu, kamu hanya perlu membuka hati, menyadari setiap hal kecil di sekitarmu. Percayalah, setia itu ada, dia tak jauh berdiri di dekatmu.
Setelah menumpahkan cerita sendu kepada Reikhi, Sita langsung pulang ke rumah, menuju kamar dan mengunci pintu.
“Mah, Sita ngantuk. Sita nggak nemenin mama nonton FTV ya malam ini. Tidur dulu ya Mah, Sita memberi kecupan pada pipi Mama”, masuk kamar.