Mohon tunggu...
Yono Timore
Yono Timore Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Pecinta Cinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Senja

24 April 2014   11:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Mereka diam kembali. Keindahan Yogya dari rooftop ini benar-benar menghipnotis.

“Ran”

“Ya Sit”

“Emm, Ran, aku tahu ini terdengar aneh, bahkan Dina mengatakan aku cewek aneh. Tapi kupikir aku harus ngelakuin ini”

“Apa sih Sit, serius amat si elo. Ehh makasih ya aku diajak ke rooftop, ternyata indah sekali memandang Yogya dari tempat ini”

Randy bicara tanpa menoleh ke Sita. Sita menggigil karena gugup.

“Ran, ...... eem gue cinta ama elo”

Kalimat itu meluncur dari mulut Sita, Randy menoleh ke arah Sita, menatap wajah Sita.

Sita merunduk malu.

Randy masih menatap Sita dengan bisu.

Bayangan bulan menyinari Sita, menyembulkan kecantikan Sita yang selama ini tak pernah di sadari Randy. Rambut Sita hitam bercahaya tertempa bulan, wajah Sita sejatinya tak ada wajah keras, wajahnya lembut, bibir tipis sehingga setiap tersenyum mampu membuat lawan bicara tersenyum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun