Mohon tunggu...
Yono Timore
Yono Timore Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Pecinta Cinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pelangi Senja

24 April 2014   11:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:16 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Mama nggak sadar dengan mata Sita yang sembab. Bahkan bagi si Mama, gaya bicara Sita terlalu cepat tak ubahnya pesawat jet yang lajunya mengalahkan kecepatan angin.

Di dalam kamar, Sita tidak langsung tertidur. Dia terduduk lesu di bibir kasur.

Masih merenung-renung kejadian yang baru saja terjadi di kamar Reikhi. Kali ini pikiran Sita sama sekali tidak terguncang dengan peristiwa 2 hari lalu bersama Randy, Sita terguncang oleh pelukan ‘tidak sengaja‘ yang diberikan Reikhi.

Berjam-jam ditemani cicak, Sita mempertanyakan pada diri sendiri apakah benar ada benih ....... ?

Sita menduga-duga dan sangat takut jika itu benar.

Tepat jam 3 malam dini hari, Sita mengirimkan sms buat Reikhi.

Isinya cukup singkat, “Penolakan adalah salah satu dari seribu pelajaran yang harus di jalani dengan ikhlas, terima kasih Reik”.

Reikhi rupanya belum tertidur. Tak ubahnya Sita, berjam-jam pula Reikhi bertanya apa yang terjadi pada dia dan Sita beberapa jam lalu.

Pun Reikhi menduga-duga dan sangat takut jika itu benar.

“Great Sit. Gue tau kok elo itu bukan perempuan biasa, elo kan cat woman, perempuan tegar dan kuat, hehehe”, balas Reikhi.

Mungkin benar kata Reikhi, karena Sita adalah Cat Woman, seberat apapun masalah yang merundung Sita dapat dilalui dengan mudah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun