Mereka diam kembali. Keindahan Yogya dari rooftop ini benar-benar menghipnotis.
“Ran”
“Ya Sit”
“Emm, Ran, aku tahu ini terdengar aneh, bahkan Dina mengatakan aku cewek aneh. Tapi kupikir aku harus ngelakuin ini”
“Apa sih Sit, serius amat si elo. Ehh makasih ya aku diajak ke rooftop, ternyata indah sekali memandang Yogya dari tempat ini”
Randy bicara tanpa menoleh ke Sita. Sita menggigil karena gugup.
“Ran, ...... eem gue cinta ama elo”
Kalimat itu meluncur dari mulut Sita, Randy menoleh ke arah Sita, menatap wajah Sita.
Sita merunduk malu.
Randy masih menatap Sita dengan bisu.
Bayangan bulan menyinari Sita, menyembulkan kecantikan Sita yang selama ini tak pernah di sadari Randy. Rambut Sita hitam bercahaya tertempa bulan, wajah Sita sejatinya tak ada wajah keras, wajahnya lembut, bibir tipis sehingga setiap tersenyum mampu membuat lawan bicara tersenyum.