Mohon tunggu...
Tia Cantika Rizkia
Tia Cantika Rizkia Mohon Tunggu... Lainnya - XII MIPA 5

Selamat Membaca!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Transmigrasi Jiwa Elvia

16 Februari 2022   19:42 Diperbarui: 18 Februari 2022   15:26 4404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dasar kamu, anak tidak tau sopan santun!" Ujar pria itu dengan muka memerah dan matanya yang melotot.

"Selamat pagi," ucap seseorang yang baru saja datang.

Dan Via sangat berterimakasih pada nya. Karena jika saja seseorang tidak datang, mungkin pipi Via akan memerah karena sebuah tamparan.

"Pagi, Dok," balas Via tersenyum ramah. Dalam hatinya ia mengucap banyak syukur.

"Saya periksa dulu, ya," kata dokter yang sudah siap dengan stetoskop nya itu.

"Emm, Dok. Apa anak saya ini mengalami lupa ingatan?"

"Seperti nya tidak, Pak Wira. Tidak ada hasil lab yang menunjukkan kalau anak bapak ini mengalami lupa ingatan," jelas dokter tersebut berhasil menjawab rasa penasaran Wira. Tapi tetap saja, masih ada yang mengganjal di pikiran Wira. Kenapa anaknya bertanya seperti itu tadi?

Mata Via terbuka lebar, menatap takjub ke arah rumah yang begitu megah di hadapan nya ini. Ada taman dengan berbagai tanaman dan bunga, terlihat sejuk. Ah, rasa nya Via ingin menganggap ini suatu keberuntungan. Ya, menjadi Selvia sepertinya cukup menyenangkan.

Namun baru beberapa saat melangkah masuk, pandangan Via berubah. Menjadi Selvia, ternyata penuh luka.

"Bagus kamu sudah pulang. Sana bantu Bi Inah di dapur. Kerja dia lama, perlu bantuan kamu," ucap seorang wanita saat baru saja Via melangkah masuk.

"Tapi kan Via baru saja pulang. Via mau istirahat dulu di kamar, kepala Via juga pusing." Via tidak berbohong. Lagipula pikir saja sendiri, baru saja Via ini mengalami koma karena kecelakaan. Memang sepertinya ada yang tidak beres di keluarga ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun