Namun saat melewati lapangan, Via menghentikan langkahnya karena menyadari jika ikatan tali sepatu nya terlepas.Â
Via berjongkok, berniat untuk membenarkannya kembali. Namun sial, sebuah bola basket melayang begitu saja mengenai kepala nya. Membuat Via merasakan kepala nya berdenyut sakit dan beberapa saat kemudian, ia kehilangan kesadaran.
***
"Via, bangun."
Suara lembut seseorang membuat Via mencoba membuka mata nya perlahan. "Selvia?"
Selvia tersenyum. "Via, aku rasa kamu sudah bertemu dengan dia."
Via merubah posisi nya menjadi duduk terlebih dulu. "Dia? Dia siapa?"
"Anak kecil yang menjadi saksi saat itu. Dia pasti ada di dekat kamu sekarang," jelas Selvia dengan senyum yang tak pudar sedari tadi.
"Kamu yakin?"
Selvia mengangguk. "Sangat. Karena kamu tau? Tangan ku berdenyut tiba-tiba dan itu tanda nya, kamu sedang berada di dekat dia."
Selvia lalu mendekat pada Via dan menggenggam tangannya. "Via, ayo segera temukan dia dan selesaikan misi kamu. Ingat, kita harus segera pulang."