Sagara mengiyakan walau dengan perasaan herannya karena Via yang terdengar seperti tengah terburu-buru.
***
"Ini handycam nya." Sagara mengulurkan handycam yang ia pegang.
"Terimakasih, Gara." Via tersenyum lalu kembali menutup pintu rumahnya.
Meninggalkan Sagara yang masih keheranan dan diam di luar sana.
"Gara," panggil Via yang kembali keluar. Ia lalu memeluk Sagara. Membuat laki-laki itu semakin terdiam dengan benaknya yang ramai berlalu lalang pertanyaan. Tapi tak urung, Sagara membalas pelukan yang Via berikan.
"Aku akan sangat merindukan kamu," ucap Via lalu melepas pelukannya.Â
"Sampai jumpa."
Dua kata terakhir yang Via ucapkan entah kenapa membuat Sagara merasa bahwa ini adalah terakhir kali nya ia bertemu dengan Via. Gadis yang baru-baru ini menempati hati nya, juga pikirannya.
Via kembali masuk ke dalam rumah dengan berlari. Mengabaikan teriakan Sagara yang terus memanggil nama nya.
Via mengusap ujung mata nya yang basah. Ia merasa tidak kuat dengan perpisahan yang terasa menyakitkan ini.