Mohon tunggu...
Tia Cantika Rizkia
Tia Cantika Rizkia Mohon Tunggu... Lainnya - XII MIPA 5

Selamat Membaca!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Transmigrasi Jiwa Elvia

16 Februari 2022   19:42 Diperbarui: 18 Februari 2022   15:26 4404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bibi selalu takut kalau Non Via gak akan kembali pulang ke rumah," ucap Bi Inah seraya membawa Via ke dalam pelukannya.

Via membalas pelukan Bi Inah. Nampaknya, Selvia dulu sangat dekat dengan Bi Inah. Bahkan sepertinya, hubungan keduanya sudah seperti seorang ibu dan anak. Berbanding terbalik sekali dengan wanita yang Via temui sebelumnya.

Bi Inah lalu melepas pelukannya. Ia menatap Via penuh kasih. "Non ke dapur mau ambil minum? Atau mau makan?"

Via menggeleng cepat. "Bukan, Bi. Via disuruh emm- wanita yang ada di ruang tamu itu, Ibu nya Via ya?"

Bi Inah mengernyit kebingungan. Sebelum akhirnya ia paham siapa yang Via maksud. "Loh iya. Itu Ibu nya Non Via."

Via ber-oh ria. "Nah, Via disuruh sama Ibu buat bantuin Bibi masak."

"Eh, tidak usah Non. Ini kan kerjaan Bibi. Lagipula Non Via kan baru saja keluar dari rumah sakit. Sebaiknya Non istirahat saja."

Via menghela napas seraya menyenderkan tubuhnya ke dinding. "Pengennya sih begitu. Tapi Bi Inah tau sendiri kan Ibu itu gimana."

Bi Inah nampak tersenyum menanggapi. Lalu kembali melanjutkan kegiatan memotong wortel yang sempat tertunda. Dan Via tak tinggal diam setelah tahu apa yang akan Bi Inah buat.

[BAB 4 -  Pertemuan]

Via menatap pantulan dirinya di cermin. Seragam SMA Antariksa sudah melekat pada tubuhnya. Via tersenyum dengan hati yang sangat gembira. Dulu, ia ingin masuk ke SMA Antariksa, tapi karena keadaan ekonomi, ia tak bisa masuk ke sekolah elit itu. Tapi sekarang, suatu kesempatan datang dan membuat Via bisa merasakan bagaimana bersekolah di sana. Walau, saat ini ia tengah berada di tubuh Selvia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun