"Kamu waktu kecil, emm-" Via menggantung ucapannya.
"Iya, kenapa?" Tanya Sagara terlihat tidak sabaran.
"Kamu waktu kecil ingat sesuatu gak? Tentang anak kecil yang terjatuh dari lantai dua rumah nya. Di jalan Cendrawasih," ucap Via akhirnya.
Sagara seketika mengernyit. "Anak kecil yang jatuh?"
Via mengangguk. "Iya. Ingat gak?"
Tak berapa lama, mata Sagara membulat. Tanda jika ia sudah mengingat sesuatu. "Oh, iya. Waktu aku umur delapan tahun, aku pernah tidak sengaja merekam sebuah kecelakaan. Iya, anak kecil yang jatuh dari lantai dua rumahnya."
Via tersenyum senang mendengar ucapan Sagara. Berarti benar, dia itu adalah Sagara. Anak kecil yang mempunyai bukti atas kematian Serly, adik tiri nya Selvia.
"Serius? Apa rekaman nya masih ada? Aku butuh itu, Sagara."
Sagara nampak kembali berpikir. "Aku lupa simpan handycam itu dimana. Lagipula, memang nya untuk apa?"
"Nanti aku jelasin ke kamu."
***