Mohon tunggu...
Tia Cantika Rizkia
Tia Cantika Rizkia Mohon Tunggu... Lainnya - XII MIPA 5

Selamat Membaca!

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Transmigrasi Jiwa Elvia

16 Februari 2022   19:42 Diperbarui: 18 Februari 2022   15:26 4404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku nunggu di sana, ya," ucap Via seraya menunjuk meja kosong di paling ujung. Kantin saat ini lumayan penuh. Mungkin banyak dari mereka yang belum sarapan. Maka nya datang ke kantin pagi-pagi. Seperti Naya contoh nya.

"Gila, anak baru nya ganteng banget."

"Iya, mana dengar-dengar, dia itu kapten basket di sekolah nya yang lama."

Via mengernyitkan keningnya mendengar bisikan para siswi perempuan yang seperti tengah mengagumi seseorang. Dan Via rasa, sepertinya seorang siswa baru.

"Ini dia buburnya." Suara Naya membuat Via tersadar dari lamunannya.

"Wah. Makasih, Naya."

"Kamu tau gak sih, Via?" ucap Naya setelah membalas ucapan Via dengan anggukan. "Waktu kamu kecelakaan dan koma beberapa hari, aku kesepian. Kayak ada sesuatu yang hilang dari hari-hari aku."

Via terkekeh geli mendengar ucapan Naya. Astaga, puitis sekali Naya ini. "Iya, deh iya."

"Kok ketawa? Ini serius tau."

"Iya, Naya. Aku percaya," ucap Via terkekeh lagi.

Beberapa saat hening. Keduanya sibuk menghabiskan bubur ayam mereka. Setelah selesai, Via dan Naya memilih untuk kembali ke kelas. Berhubung bel masuk juga akan berbunyi sebentar lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun