Sengaja Via datang pagi sekali ke sekolah. Ia terlalu malas bertemu Wira, apalagi Retta.
"Hai."
Via sontak menegakkan badannya. Kebetulan ia tidak terlalu meninggikan volume nya. Sehingga suara masih bisa terdengar cukup jelas.
"Sagara?"
Sagara tersenyum, ikut duduk di samping Via dan tiba-tiba menarik salah satu earphone yang tengah Via kenakan. Ia mencoba ikut mendengarkan lagu yang tengah Via dengar. Ternyata Sagara ini satu kelas dengannya. Sungguh sebuah kebetulan.
"Enak lagu nya," ucap Sagara membuat Via tersenyum.
"Kamu suka?" Tanya Via dengan mata berbinar.
"Iya."
Lama keduanya saling tatap dalam jarak yang dekat. Sampai akhirnya Via merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Bahkan napas Via sedikit sesak.
"Kenapa?" Tanya Sagara. Raut cemas mendominasi di wajah tampannya saat ini.
Via mengangkat tangannya, memberitahu agar Sagara tidak khawatir.