Saat ini panitia masih sibuk berdiskusi. Tiba-tiba di hatiku muncul harapan baru kalau aku bisa meraih tiga besar. Aku ingin olimpiade kali ini meraih juara satu lagi. Karena olimpiade ini merupakan yang terakhir dalam masa SMA. Aku ingin olimpiade ini penutup yang indah atas pencapaian yang selama ini aku usahakan dan dengan hasil kerja kerasku. Semoga pengumaman nanti tidak mengecewakan ku lagi.
Sambil menunggu pengumuman kembali ada notif dari Handphone ku yang sudah jadul ini. Ketika orang-orang sibuk mengganti handphone nya dengan yang lebih canggih aku hanya bisa diam mensyukuri apa yang aku punya, karena menurutku yang terpenting masih bisa di pakai dan bisa ke internet yang gunannya untuk mencari referensi ketika belajar. Walaupun aku lebih sering membuka buku daripada handphone ini.
Ternyata notif tersebut dari Zea.
"Bagaimana Ar hasilnya?" Chatnya melalui aplikasi hijau berbentuk telefon.
"Tadi sih aku juara 5, karena skorsku dikurangi cuma ada kekeliruan jadi penguman yang 10 besar didiskusikan lagi sama panitia." Balasku.
"Lho kok bisa begitu?"
"Ada yang mencoba memfitnatku tadi tapi untungnya panitia periksa CCTV."
"Yaampun jahat banget orang itu, kamu tahu Ar orangnya?"
"Nggak Ze tapi sepertinya nanti akan ketahuan ketika pengumuman kembali."
"Semoga ada kabar baik setelah ini ya Ar."
"Aamiin semoga ya Ze do'akan."