"Baik Ayahhhhh." Teriakku.
Bagiku perhatian kecil dari Ayah sangat membuatku senang, Ayah adalah sosok pahlawan tanpa jasa yang bisa memberikan kebutuhan keluarga walaupun dengan apa adanya. Dia ayahku Bramantyo yang bekerja sebagai cleaning service dan ketika libur dia akan pergi ke ladang. Perjuangan yang patut aku contoh dari  ayah adalah seseorang yang pekerja keras demi membahagiakan  keluarganya serta mencukupi kebutuhan keluarganya.
Setelah selesai mandi aku menghampiri adik kecil ku bernama Almira yang sedang berada di kamarnya. Dia adalah sosok malaikat kecil yang baik hati dan sabar yang mau menerima keadaan dalam kondisi apapun. Dia tidak pernah mengeluh sedikit pun .
Kuhampiri kamar kecil adikku.
Tok-tok suara bunyi nyaring suara pintu kayu yang ku ketuk. Ini sudah menjadi kebiasaan keluargaku ketika akan ke kemar seseorang harus mengetuk pintu terlebih dahulu. Pintu terbuka dan muncullah adiku yang cantik ini.
" Eh ada abang, mau apa?" Tanya adikku dengan raut wajah kebingungan
" boleh abang masuk ke kamar kamu?"Pintaku terhadap Almira
" iya boleh bang." Ujar Almira sambil mempersilahkan aku untuk masuk.
Lalu aku menuju sisi tempat tidurnya dan duduk disana, dan Almira duduk disampingku.
"Kamu tadi sedang apa Almira?" Tanyaku penasaran
"Oh aku sedang sedikit belajar dan mempersiapkan pelajaran untuk sekolah bang." Jawabnya selalu dengan senyuman yang manis.