"Apakah ada tugas-tugas yang sedikit susah? Barangkali abang bisa bantu?" Tawarku kepadanya.
"Sejauh ini aku masih bisa mengerjakannya bang, nanti deh kalau ada yang susah pasti aku minta bantuan abang."
"Pinter dan rajin banget adik abang ini. Ngomong-ngomong hari ini bagaimana sekolah kamu?" Tanyaku ingin ngetahui bagaimana kegiatan sekolahnya.
"Hari ini cukup menyenangkan tidak ada masalah sedikit pun dan tadi di sekolah kita bernyanyi karena ada pelajaran seni budaya sehingga suasananya menjadi ramai." Ujarnya tampak semangat menceritakan kegiatan sekolah tadi.
"Bagus kalo begitu kamu harus tetap semangat sekolah untuk menggapai cita-citamu dan jangan lupa belajar, tetapi sewajarnya jangan sampai kamu lupa untuk makan." Kataku memberi nasihat kepada Almira.
"Iya abang aku akan menunjukkan bahwa aku bisa menggapai cita-citaku dan menunjukkan kepada mereka bahwa dari keluarga sederhana kita juga bisa menggapai kesuksesan yang luar biasa." Jawabnya dengan lengkungan bibir ke atas dan mata yang sipit.
"Nah itu baru adik abang." Ucapku sambil memeluk Almira dengan penuh rasa kasih sayang
"Eh bang dari tadi pagi hujan belum berhenti juga ya?" Tanya almira sambil memperlihatkan jendela yang basah karena terkena  air hujan.
"Iya kamu tahu tidak perihal sebab turunnya hujan?"
"Emmmmm,,,aku pernah mendengar proses terjadinya hujan itu karena adanya uap air yang terbawa ke wilayah pegunungan, lalu bertemu dengan massa udara yang bersuhu rendah. Sehingga terjadi pengembunan dan membentuk awan. Nah setelah awan jenuh hujan pun turun." Jawaban Almira yang sangat teoritik.
 Aku tersenyum mendengar jawabannya.