"Dasar kalian menyebalkan." Ucap Zea dengan muka berpura-pura kesal.
Selanjutnya pelajaran dimulai dengan mata pelajaran bahasa indonesia. Pelajaran bahasa Indonesia kali ini cukup membuatku ku mengantuk karena sedari tadi Bu Dinda bercerita saja. Sebisa mungkin aku terus membuka mata, padahal ini masih pagi tapi rasa ngantuk sudah menyerang saja.
Kringg,,kringgg
Bel sudah berbunyi tanda pelajaran telah selesai dan terganti dengan pelajaran yang baru.
"Sumpahh pelajaran bu Dinda tadi ngantuk banget." Ucap Soraya dengan Heboh.
"Hehh Ra biasa aja kali." Ucap Allan
"Biarinlah terserah aku suka-suka aku sewot banget kamu." Ucap Soraya tak mau kalah.
Aku hanya tersenyum melihat perdebatan mereka yang setiap hari pasti selalu ada yang diributkan jarang sekali akur. Tapi jika salah satunya tidak masuk kelas akan sepi tanpa keributan mereka.
"Kalian ribut terus nanti kalau jodoh gimana  lho." Ucap Zea yang sedari tadi diam.
"Ih masa jodoh aku sama Allan Ze." Balas Soraya dengan mengerucutkan bibirnya.
"Kan kalau jodoh gak ada yang tahu Ra." Timpalku sedikit menggoda.