"Tapi Arkan berani bersumpah tidak melakukan itu."
"Sudah-sudah jangan ada keributan, Arkan skors kamu di kurangin." Ucapku panitia olimpiade.
"Tapi pak...." Belum sempat menyelesaikan ucapan sudah dipotong oleh bu Sumi.
"Udah deh jangan menyangkal kamu."
Aku hanya bisa pasrah. Ini salahku yang tadi mencoba membuka kertas itu harusnya aku biarkan tetapi nasi sudah menjadi bubur. Setelah selesai mengerjakan aku langsung menghampiri bu Darti.
"Bu maafkan Arkan, Â tetapi Arkan berani bersumpah tidak curang seperti itu." Jelasku padanya.
"Ibu percaya sama kamu Ar. Lebih baik kita tunggu hasilnya nanti saja ya." Ucapnya menenangkanku
Aku bersyukur masih ada orang yang mau percaya kalo aku tidak melakukan kecurangan itu.
Hingga waktu pengumuman tiba.Yang mendapatkan hadiah berupa uang itu hanya juara 1-3 sedangakan juara 4-10 hanya mendapatkan piala dan sertifikat. Padahal aku berharap jika nanti juara 3 besar nanti uangnya akan ku tabungkan untuk kuliah.
Setelah diumumkan juara 10 sampai 6 waktunya juara lima besar. Aku berharap semoga bisa tiga besar tapi aku jadi sedih mengingat skors ku di kurangin akibat kejadian tadi.
"Apapun hasilnya ibu tetap bangga sama kamu Ar." Ucap bu Darti.