Seminggu telah berlalu hari ini keberangkatan Bunda dan kami semua mengantarkannya ke bandara.
"Bunda jaga kesehatannya disana ya jangan lupain kita." Ucapku.
"Bunda harus ingat terus kalo Almira sayang Bunda dan selalu menunggu Bunda pulang." Ucap Almira sambil memeluk Bunda.
Sungguh melihat pemandangan Almira dengan Bunda hatiku sangat sakit seperti teriris. Dimana Almira masih membutuhkan  sosok seorang ibu, tetapi ini demi kebaikan kita semua.
"Ya titip anak-anak ya." Ucap bunda sambil memeluk  Ayah dan juga mencium tangannya.
Ayah hanya mengangguk sambil sedikit menetesekan air mata. Lalu Bunda memelukku
"Jaga adiknya ya bang dan bantu-bantu pekerjaan rumah."
"Iya Bunda." Aku tak kalah erat memeluk bunda.
Setelah itu Bunda pergi. Lama kelamaan Bunda semakin jauh.
"Bundaaaaa jangan pergii." Teriakan Almira disertai tangisan yang deras.
Aku dan ayah ikut meneteskan air mata dan mencoba memeluk Almira. Bunda yang semakin jauh hanya melambaikan tangannya. Sungguh tidak ada yang lebih sakit dari perpisahan.