Mohon tunggu...
Nazwa Nabillah
Nazwa Nabillah Mohon Tunggu... Dokter - Nazwa

Nazwa Nabillah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Keberuntungan Ada Padaku?

7 Februari 2021   10:55 Diperbarui: 7 Februari 2021   11:54 2039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Yaa.. tapi kan beda tidak seperti Bunda."

Bunda tersenyum,lalu tertawa. Entah apa yang lucu.

"Putra Bunda kan sudah besar. Bantu Ayah menjaga adikmu ya, anak! Jadi anak yang sholeh. Bagaimanapun kamu, sejelek apapun kamu!" Bunda tertawa meledekku.

Aku cemberut untuk menandakan sebal karena candaan bunda.

"Tapi kalau sikap kamu jelek, kamu bukan anak yang selama ini Bunda besarkan. Anak bunda itu.... tampan,manis, pinter, dan selalu ingin menolong orang. Pokoknya baik deh. Dan Bunda sangat bangga sama anak Bunda!" Ucap Bunda.

"Eits, tapi kadang-kadang anak Bunda itu suka marah-marah nggak keruan. Dan sedikit egois!"

Aku dan Bunda tertawa . Aku memeluk Bunda sangat erat. Menghirup bau tubuhnya yang wangi. Rasanya sangat menyenangkan berbincang-bincang dengan Bunda. Tidur diatas rumput hijau nan lembut bagai kain sutra sambil meletakkan kepala di atas pangkuannya.

Huh... itu hanya mimpi. Aku menyadarinya setelah weker yang kusetel jam lima pagi berbunyi.  Lalu sholat shubuh dan membangunkan almira. Ternyata benar Ayah dan Bunda  sudah pergi. Pukul 05:30 aku sudah menyiapkan keperluanku dan Almira.  Jam enam kurang lima menit semuanya sudah siap. Tinggal berangkat ke sekolah.

"Almira ayo kita sarapan dulu." Ajakku.

"Ini abang yang siapin?" Tanya Almira.

"Bukan sepertinya Ayah atau Bunda." Jelasku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun