"Emmm gimana kalau kita selesaikan di sekolah aja?" Saranku pada mereka.
"Bener juga ya kalau ke rumah Zea pasti akan memakan waktu." Ucap Soraya sambil Mengetukkan dagu.
Obrolan kami terus berlanjut hingga waktu bel tanda masuk sudah berbunyi. Pelajaran kembali dilanjutkan. Hawa siang hari ini cukup menggerahkan, walaupun di kelas ini sudah ada AC. Hingga waktu pulang sudah tiba dan aku bergegas untuk kerja kelompok.
Ketika berdiskusi di kelas saat pelajaran seni budaya kami sibuk memilih lagu yang cocok dan mudah dan sesekali berbanyi bersamaan, sehingga belum menentukan pembagian alat musik atau yang bernyanyinya.
"Zea kamu yang bernyanyikan?" Tanyaku.
"Iya boleh Ar." Ucapnya menyetujui.
"Kalau begitu aku memaikan alat musik pianika, lalu Arkan main gitar, dan Allan main kahon gimana?" Saran Soraya.
"Bisa-bisa asalkan jangan kamu yang nyanyi Ra." Â Celoteh Allan
"Lan jangan mulai deh." Timpal Soraya sambil mendelikan mata.
"Terus  gimana kalau Allan atau Arkan bantu nyanyi juga jadi kaya suara dua gitu." Saran Zea.
"Yang nyanyi lebih baik Arkan saja biar tambah merdu daripada yang satunya." Ucap Soraya melirik kesampingnya dan membalas perbuatan Allan.