"Sudah Ali, jangan menangis."
"Aku tidak bisa Raib, air mata ini terus mengalir. Entah mengapa aku merasa kehilangan sosoknya. Dia sangat baik, aku tak sanggup." Tangisan Ali malah semakin kencang.Â
Aku hanya bisa menontonnya dari pinggir ruangan, air mata ku pun menetes. Aku sibuk mengelap nya. Setelah mengikuti perjalanan kisah beliau, Kami bertiga sangat merasa kehilangan sosoknya.Â
-TAMAT-
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!