Mohon tunggu...
Ratu Prameswari
Ratu Prameswari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII

XII MIPA 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjelajahi Kisah Jenderal Hoegeng Iman Santoso di Masa Lalu

29 November 2021   22:23 Diperbarui: 29 November 2021   22:25 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hoegeng hanya memberi tatapan datar dan dingin. Ia sama sekali tidak tertarik dengan obrolan ini. 

"Tidak, Terima kasih."

Ucapan Hoegeng tersebut membuatnya terkejut, mereka kira Hoegeng adalah polisi yang gila harta dan dapat di ajak bekerja sama. 

"Tidak? Bapak menolaknya?"

"Tidak baik loh Pak menolak pemberian orang." Sambung lelaki yang terlihat sangat manipulatif. 

Hoegeng tetap pada pendiriannya, ia tidak mau menerima pemberian dari mereka. Namun mereka tidak menyerah untuk membujuk Hoegeng. 

"Apa anda yakin? Rumah ini sangat luas untuk keluarga anda, pasti anak anda akan senang jika berlari-lari di halamannya. Tak lupa, kami juga memberikan anda kendaraan berupa mobil yang bisa anda gunakan untuk bekerja. Menaiki mobil tidak akan membuat anda kehujanan ataupun kepanasan."

"Aku tidak akan menerima segala pemberian kalian." Ucap Hoegeng dingin. 

Suasana diruangan ini menjadi sedikit panas, jawaban Hoegeng membuat beberapa orang disana merasa kesal. 

"Hahaha, kau ini sangat bodoh Hoegeng. Menolak mentah-mentah pemberian kami."

Seketika orang tersebut mendapat tatapan tajam dari Hoegeng, "Aku akan lebih bodoh lagi jika menerima pemberian dari para cukong judi seperti kalian."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun