Menjelajahi Kisah Jenderal Hoegeng Iman Santoso di Masa Lalu

Tak berselang lama, terdengar suara sirine mobil polisi. Mendengar itu orang-orang yang ada di bawah sana ketar-ketir. Banyak mobil polisi mulai berdatangan. 

Puluhan polisi yang keluar menodongkan pistol pada mereka. 

"Apa yang terjadi?" Tanya Ali. 

"Diam atau ku bekap lagi mulutmu?!" Ancam ku, Ali pun menurut dan kembali diam memperhatikan kejadian di bawah sana. 

Banyak orang yang mengangkat tangannya. 

"ANGKAT SEMUA TANGAN KALIAN!! LETAKKAN SENJATA DI BAWAH!!" Teriak seorang polisi menggunakan Toa. 

"KALIAN SUDAH KAMI KEPUNG! JANGAN BERONTAK ATAU KAMI TEMBAK!"

"BERAKHIR SUDAH PENYELUNDUPAN YANG KALIAN LAKUKAN DISINI!"

Aku terkejut, ternyata yang kami saksikan sejak tadi adalah proses penyelundupan mobil-mobil mewah. Aku kira ini hanya proses impor-ekspor mobil biasa, pantas saja sampai banyak tentara menjaganya. Ternyata ini kasus penyelundupan. 

Beberapa polisi mulai memborgil tangan mereka dan memasukkannya ke dalam sebuah truk untuk diangkut. Kami dengan khidmat menyaksikan proses penangkapan di bawah. 

"Ayo kita ikut ke mobil itu." Ajak Ali.