Secara etimologis kata Arab berasal dari kata 'araba yang berarti bergoyang atau mudah berguncang, ibarat gerak kereta kuda di jalanan buruk. Kata itu berubah menjadi kata i'rab dalam tata bahasa (nahwu dan sorof), yang merupakan sistem perubahan bentuk kata sesuai penggunaannya. Misalnya 'araba, ya'rabu, i'rab. Barangkali mereka disebut bangsa Arab karena memiliki temperamen yang panas dan emosi yang labil. Tentu, saja Pengertian itu menunjukkan gambaran yang stereotipik belaka.
 Jika diperhatikan secara fisik bangsa Arab tidak menunjukkan bentuk yang spesifik tunggal, karena terdapat variasi yang berkaitan dengan wilayah mereka tinggal. Di Arab Utara fisik mereka mirip dengan orang Eropa, yang memiliki warna rambut agak kemerahmerahan, agak bergelombang, dan warna kulit agah cerah. Di Arab Tengah fisik mereka agak tambun, warna kulit cerah, rambut bergelombang dengan warna hitam. Sedangkan orang Arab Selatan memiliki bentuk hidung rnancung dan melengkung. Bentuk pipi rnenonjol, mata tajam agak terlindung tulang dahi. Rambut hitam dan bergelombang dengan warna kulit agak kelam. Sehingga tampaknya lokasi asal mereka menunjukkan ciri fisik masyarakatnya.
2. Kondisi Masyarakat
 Sejak dulu masyarakat Arab memiliki garis keturunan patrilinial yang artinya silsilahketurunan masyarakat disana di tarik berdasarkan garis laki-laki (keturunan bapak), sehingga setiap nama anak di belakangnya selalu disebutkan nama bapak. Bahkan secara beruntun nama bapak-bapak mereka dicantumkan di belakang nama mereka dan dikaitkan dengan status dalam keluarga, yaitu bin yang berasal dari kata ibnu yang berarti anak laki- laki. Bagi anak perempuan tentu saja disebutkan binti, yang berarti anak perempuan. Misalnya, Husein bin Muhamad bin Mahmud bin Ali,
dan seterusnya. Orang Arab sangat bangga dengan rentetan nama-nama di belakang nama mereka. Dalam sebuah kabilah atau suku bangsa mereka terikat oleh nama nenek moyang mereka yang sangat dihormati.
3. Masa Jahiliyah
 Sebelum Islam yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw diturunkan di kawasan jazirah Arab sejarah menyebut masa tersebut sebagai masa atau zaman jahiliyah. Secara makna bahasa masa jahiliah berarti masa kebodohan, karena jahi'tiah berasal dari kata jahil, yang diturunkan dari kata dasar Arab jahala, yang berarti bodoh.
ada beberapa kondisi yang menjadi ciri masyarakat Arab pada masa pra Islam, antara lain:
1. Kehidupan masyarakatnya sangat individualistik dengan watak yang sangat pendendam dan berlaku sistem balas dendam darah dengan darah yang oleh kalangan orientalis disebut dengan istilah Vendetta.
2. Masyarakatnya hidup secara berkelompok yang terbentuk dalam clan-clan yang disusun secara garis patrilineal
3. Derajat wanita dalam sebuah keluarga sangat tidak dihargai baik wanita sebagai anak maupun statusnya sebagai seorang isteri.