"Gini lo le, begini lho," ia sepertinya mulai menerangkan.
"Nama saya Gino."
"Saya teman bapakmu yang suka menggali kubur di ngebong, kuburan China."
"Aku dulu tahu kamu saat kamu masih SD."
"Dadi awakmu mungkin lali, jadi mungkin kamu lupa."
"Beberapa bulan ini saja aku nggak ketemu bapakmu sebab aku sibuk ngurus kambing di rumah."
"Bapakmu masih jadi penggali kubur to?"
Setelah mendengar penjelasan itu, Sobar jadi paham siapa pria yang menyapa dirinya ramah itu. Â "Oh Mas Gino to," ujar Sobar dengan tersenyum.
"Ya mas, bapak masih jadi penggali kubur selain masih jualan buah pohon kelapa."
"Sudah ya mas kalau begitu, aku buru-buru pulang sudah ditunggu Sukat."
Mendengar Sobar hendak pergi, Gino langsung berujar, "sik-sik le, bentar-bentar."
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134