Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel: Para Penggali Kubur

7 Februari 2022   11:41 Diperbarui: 7 Februari 2022   11:43 2304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Di tengah asyik menikmati candu, tiba-tiba terdengar suara sepeda motor masuk ke halaman rumah. Dirinya tak peduli ada sepeda motor masuk ke halaman rumah. Pikiraannya mengatakan, "biarin saja." Setelah sepeda motor itu berhenti tepat di depan pintu rumah, penunggangny, Slamet, turun. Slamet berpakaian lengkap sebagai Babinsa. Dengan langkah tegap ia masuk ke dalam rumah.

            "Un," sapa Slamet dengan suara keras.

            Tahu Slamet berada di depannya, Samiun yang tengah asyik mencandu gelagapan. Ia segera mematikan rokoknya. Ditekan ujung rokok yang masih menyala ke lantai tanah. "Eh Pak Slamet," ujarnya dengan nada buru-buru.

            "Tumben pagi-pagi datang ke rumah."

            Tanpa disuruh duduk, Slamet langsung meletakkan pantat di kursi yang ada. Sorot matanya tajam memandang Samiun. Dipandang demikian membuat Samiun menjadi takut. "Pak, saya ambil cangkul di belakang ya," ujarnya Samin sambil gemetar.

            "Buat apa ambil cangkul?!" tanya Slamet dengan nada tinggi.

            "Kan kalau Pak Slamet ke sini biasa kan saya disuruh membawa cangkul dan diajak ke tempat pembantaian untuk jadi penggali kubur," balas Samiun.

            "Hussss!..," Slamet menghardik.

            Dihardik, Samiun menjadi mengkerut.

            "Begini Un, " ujar Slamet memecahkan kebekuan suasana.

            "Ada istri anggota PKI aktif, Mas Pranoto, yang katanya lari ke desa ini."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun