Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel: Para Penggali Kubur

7 Februari 2022   11:41 Diperbarui: 7 Februari 2022   11:43 2304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar keterangan Kak Mulyono yang demikian, polisi itu menatapnya dengan tajam. Ballpoint yang dipegang, tak sengaja diketuk-ketuknya ke meja.

"Ok, keterangan anda saya serahkan ke atasan saya," ujar polisi itu.

"Selanjutnya anda kembali ke lapangan dan saya harap kegiatan itu dibubarkan dan seluruh peserta dipulangkan saja sebab tak etis di saat ada yang meninggal dunia, kegiatan terus berlangsung."

Mendengar himbauan itu, Kak Mulyono langsung menimpali, "baik pak, saya akan kembali ke lapangan dan akan menyudahi acara itu."

***

Dengan berbagai raut muka, ada yang sedih, jengkel, kecewa, seluruh peserta Peserta membongkar tenda itu. Mereka merubuhkan tenda sebab acara selanjutnya dibatalkan malah acara itu selesai sampai di situ. Mereka oleh Kak Mulyono diharap segera mengemas barang-barang yang dibawa dan selanjutnya kembali pulang.

Mereka ada yang sedih sebab mereka kehilangan teman, sedang yang jengkel dan kecewa sebab acara yang sudah direncanakan itu tiba-tiba bubar gara-gara ada yang tenggelam di Telaga Biru. Sikap anak-anak berbeda sebab perilaku Dorki dan Tora tak selamanya baik dan tak selamanya buruk.

Sobar adalah kawan Tora dan Dorki. Antara Sobar dan kedua orang itu pergaulannya terbilang akrab. Meski demikian, Sobar tak terlalu mencampuri apa kemauan kedua anak itu sebab kalau dirinya mencampuri apa yang dimaui, kadang-kadang merugikan dirinya sebab sering kedua anak itu terlalu banyak membuang waktu. Walau kedua anak itu terkadang sableng  namun Sobar merasakan kehilangan ketika musibah menimpa padanya.

Di tengah peserta mengemasi barang, dari pengeras suara terdengar pengumuman, "bagi barang-barang yang sudah dikemas, harap segera di angkut ke dalam truck."

"Jangan terlalu lama."

Pengumuman itu disambut dengan berbagai sikap, ada yang menyikapi dengan koor, "huuuu.... " Ada pula yang mengatakan, "sabar to pak."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun