Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel: Para Penggali Kubur

7 Februari 2022   11:41 Diperbarui: 7 Februari 2022   11:43 2304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Unduhlah buah pohon kelapa bila sudah masak dan juallah di pasar."

"Ya pak, saya akan melaksanakan apa yang dikatakan," Sobar menimpali apa yang dikatakan itu.

Suara desah berat terdengar lirih di telinga Sobar. Orangtuanya ingin mengambil nafas secara normal namun karena organ yang ada tak berfungsi maka cara bernafas yang dilakukan terasa sulit.

"Bar," ujar Samiun kembali.

"Bapak sudah mengajari kamu menggali kubur."

"Gunakanlah ketrampilan itu."

"Banyak orang yang memandang pekerjaan itu hina, kotor, dan mengerikan."

"Meski demikian semua orang membutuhkan jasa penggali kubur."

"Selama ada kematian, penggali kubur selalu akan hadir dan dibutuhkan."

"Jadi kamu akan dibutuhkan oleh warga desa ini bahkan warga desa yang lain."

Setelah mengatakan panjang lebar tentang penggali kubur, tak ada suara yang keluar dari Samiun. Melihat hal yang demikian, Sobar langsung merespon dengan memanggilnya, "pak, pak, pak." Rupanya firasat Sobar sudah muncul. "Bapak baik-baik kan?" tanya Sobar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun