Apalagi kau, Nyai, pelacur sundel yang nista anak kyai seekor bangsat.
RUQOYYAH
(SANGAT MARAH)Bangsat!!! Ayahku sudah tergelincir dan menjadi kafir karena tradisinya sendiri. Memalukan.Aku titip salam pada kyai sebelum mati, jika dunia ini penuh dengan orang kafir, akan lahir orang-orang yang tidak kafir meskipun hanya satu, tapi akan membunuh ribuan kafir sekaligus.
FATIMAH SEKETIKA BANGKIT MERAIH CLURIT DAN HENDAK MEMBUNUH DURRAHEM, NAMUN DENGAN CEPAT DURRAHEM MENIKAMNYA. FATIMAH MATI, RUQOYYAH BERHASIL MELEPASKAN DIRI, DURRAHEM LANGSUNG MENERJANGNYA, SEMENTARA RUQOYYAH TERUS BERONTAK.
DURRAHEM
Jangan berteriak,Nyai. Kita nikmati ini semua. Kyai yang memintaku untuk menjadi binatang buas.
DUA PULUH DELAPAN
RUQOYYAH TERUS BERONTAK HAMPIR BERHASIL KABUR MEMBUAT DURRAHEM MARAH DAN MEMPERKOSANYA DI BALIK TIRAI YANG BELUM DI SOBEK, MESKIPUN RUQOYYAH BERUSAHA MERONTA. LALU RUQOYYAH KELUAR DENGAN SOBEKAN BAJUNYA, TERLIHAT LUSUH, BERUSAHA KABUR, TAPI DURRAHEM DENGAN DINGIN MENARIK KAKINYA. DURRAHEM DENGAN CEPAT MENYOBEK TIRAI ITU DAN MENGIKATNYA DENGAN PAKSA.
DURRAHEM
Mau kemana,Nyai. Aku belum selesai bicara. Katanya kekuasaan memang harus perlu pengorbanan, termasuk membunuh anak kandungnya sendiri. Darah dagingnya tidak berarti apa-apa demi dunia ini. Kekuasaan memang wajib hukumnya menjadi kafir.
DURRAHEM LANGSUNG MEMBUNUHNYA DENGAN MENCEKIK LEHER MELALUI LIPATAN KAIN TIRAI, RUQOYYAH MENGERANG, SUARA SESEORANG DII POHON BERNYANYI MENGAKHIRI PERTUNJUKAN.