Mohon tunggu...
Arung Wardhana Ellhafifie
Arung Wardhana Ellhafifie Mohon Tunggu... Sutradara film -

Buku Terbarunya Tubuh-Tubuh Tompang Tresna (dan 7 lakon lainnya); (bitread, 2017), Gidher (Ladang Pustaka, 2017), Gambir (bitread, 2017), kumpulan puisi tunggal ; Mancok (Pustaka Ranggon, 2018), Mampus (Pustaka Ranggon, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Naskah Drama Bangsat

12 Oktober 2014   03:01 Diperbarui: 28 April 2016   18:38 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DURRAHEM

Goblok, jangan bawa agama di sini. Jangan jual hati nurani, semuanya hanya bisa di permainkan. Dan kita bisa mempermainkannya.

RUQOYYAH

Lalu di mana posisi engkau sebagai pemimpin umat, Kyai?

DURRAHEM

Kau lupa kalau aku juga seorang penguasa, biarlah keduanya berjalan pada caranya masing-masing.

RUQOYYAH

Tapi kau wajib memainkan satu peran. Apakah seorang kyai atau seorang penguasa?

DURRAHEM

Banyak bicara kau, santri dan manusia di setiap kota punya ruang yang berbeda, punya kepentingan yang berbeda. Kau harus tahu itu.

RUQOYYAH

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun