Mohon tunggu...
Arung Wardhana Ellhafifie
Arung Wardhana Ellhafifie Mohon Tunggu... Sutradara film -

Buku Terbarunya Tubuh-Tubuh Tompang Tresna (dan 7 lakon lainnya); (bitread, 2017), Gidher (Ladang Pustaka, 2017), Gambir (bitread, 2017), kumpulan puisi tunggal ; Mancok (Pustaka Ranggon, 2018), Mampus (Pustaka Ranggon, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Naskah Drama Bangsat

12 Oktober 2014   03:01 Diperbarui: 28 April 2016   18:38 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MAKSOM MUNCUL DENGAN TERIAKAN YANG SANGAT KENCANG, MEMANGGIL RUQOYYAH BERULANG KALI. KARENA TAK KUNJUNG DATANG, MAKSOM MASUK KE DALAM, LALU MENJAMBAK RAMBUT RUQOYYAH DAN MENYERETNYA DENGAN KEJAM.

MAKSOM

(MEMERANKAN TOKOH MANTAN SUAMINYA RUQOYYAH)Dasar istri yang tidak tahu diri, apa kata suami, harus kau turuti, begitu ajaran ayahmu kan? Memang di pesantrenmu tak dianjurkan prilaku yang baik terhadap suami? Kau tahu hal itu yang mengantarkanmu ke surga.

RUQOYYAH

Ya, Mas. Ayahku selalu mengajarkan dan aku selalu menurutinya.

MAKSOM MENAMPAR RUQOYYAH DENGAN KERAS, DANMENYIKSANYA DENGAN KEJAM, DURRAHEM DAN FATIMAH MUNCUL BERSAMAAN DARI ARAH YANG BERBEDA.

MAKSOM

Tapi kenapa kau tak menuruti keinginan suamimu? Kalau aku memintamu melayani konglomerat itu, kau harus layani.

RUQOYYAH

Aku istrimu, Mas. Aku bukan mahramnya, kau tega melakukannya.

MAKSOM

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun