Mohon tunggu...
Arung Wardhana Ellhafifie
Arung Wardhana Ellhafifie Mohon Tunggu... Sutradara film -

Buku Terbarunya Tubuh-Tubuh Tompang Tresna (dan 7 lakon lainnya); (bitread, 2017), Gidher (Ladang Pustaka, 2017), Gambir (bitread, 2017), kumpulan puisi tunggal ; Mancok (Pustaka Ranggon, 2018), Mampus (Pustaka Ranggon, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Naskah Drama Bangsat

12 Oktober 2014   03:01 Diperbarui: 28 April 2016   18:38 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau tentu tak akan percaya, (JEDA) tapi bagaimana mungkin kau mempercayai, karena bagimu aku hanya seekor kecoa yang bisa di injak kapan saja.

RUQOYYAH

Aku tak pernah mengatakannya sekalipun, aku hanya seringkali mendengar bagaimana Maksom memperlakukanmu dengan buruk, menghinamu kalau kau sampah, bahkan seorang Fatimah, yang pekerjaan lebih nista darimu juga tak pernah menganggapmu.

DURRAHEM

Meskipun aku seringkali bercinta dengannya, namun seringkali juga dia menyebalkanku,(JEDA) katanya badanku dan mulutku bau, aku semakin percaya dia melakukan itu semua, karena terpaksa sebagai balas budi kepadaku.

RUQOYYAH

Karena kau menyelamatkannya dari Sunan Kuning itu?

MAKSOM

Mungkin.

RUQOYYAH

Seperti Maksom menyelamatkanku?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun