PERISTIWA YANG BERSAMAAN.
LIMA BELAS
RUQOYYAH TENGAH BERMAIN DENGAN KETIDAK PASTIANNYA, KETEGUHAN PADA PENDIRIANNYA SEDANG DIUJI. SEIRING DENGAN AKHIR SUARA SESEORANG DI POHON BERNYANYI, RUQOYYAH SEPERTI LENYAP DARI PANGGUNG.
SESEORANG
Dunia memang tidak pernah adil, selalu menentang dan terkekang, tapi dunia sesungguhnya sangat adil bagi orang-orang kerdil, tak perlu melawan dan menahan, tapi kalau anak melawan pada kyainya, maka tidak dibenarkan pada dunia santri, meskipun yang dilarang belumlah tentu benar, bisa mungkin yang di larang sangatlah benar, tapi kalau dia tidak gamang pada keteguhan pilihannya, tak kan ada cerita ini.
ENAM BELAS
DURRAHEM MEMAKSA RUQOYYAH MEMAKAI HIJAB, RUQOYYAH MENOLAKNYA, NAMUN DURRAHEM MENAMPARNYA DENGAN KERAS.
DURRAHEM
(MEMERANKAN TOKOH AYAHNYA RUQOYYAH) Apa kata dunia anak kyai tak berhijab, lalu apa kata dunia kalau anak kyai seperti pelacur murahan.
RUQOYYAH
Bukankah agama mengajarkan kita melakukan sesuai dengan hati nuraninya, Kyai,bukan karena pandangan orang?