FATIMAH
Tapi kau selalu menentangnya, kau menjadi istri yang bejat, tingkah lakumu seperti bukan seorang santri yang pandai, melainkan pelacur sialan.
RUQOYYAH
Anjing, kurang apa abdiku pada ayahku sendiri, pada kyaiku sendiri. Bangsat!
RUQOYYAH SEKETIKA MENANGIS, MENGAMUK SENDIRI, FATIMAH BERUSAHA MENENANGKANNYA MESKIPUN DI RAUT MUKANYA MENYIMPAN DENDAM, FATIMAH MEMELUKNYA DENGAN ERAT, CUKUP LAMA. LALU FATIMAH MENUNTUN RUQOYYAHMASUK KE DALAM.
PANGGUNG GELAP MENANDAKAN PERUBAHAN HARI.
HANYA KOSTUM MAKSOM YANG BERUBAH. CAHAYA BERUBAH.
DUA PULUH SATU
MAKSOM MUNCUL DENGAN SENANGNYA, BERSENANDUNG RIANG DENGAN SENYUM YANG PALING LICIK.
MAKSOM
(MEMANGGIL)Ruq!!!! Ruq!!!!!