Mohon tunggu...
Arung Wardhana Ellhafifie
Arung Wardhana Ellhafifie Mohon Tunggu... Sutradara film -

Buku Terbarunya Tubuh-Tubuh Tompang Tresna (dan 7 lakon lainnya); (bitread, 2017), Gidher (Ladang Pustaka, 2017), Gambir (bitread, 2017), kumpulan puisi tunggal ; Mancok (Pustaka Ranggon, 2018), Mampus (Pustaka Ranggon, 2018).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Naskah Drama Bangsat

12 Oktober 2014   03:01 Diperbarui: 28 April 2016   18:38 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

RUQOYYAH

Mungkin.

MAKSOM

Bukankah kau sudah terlanjur sakit hati pada keduaorangtuamu sehingga kau menjadi pelacur murahan? (RUQOYYAH MELUDAHI MAKSOM ) Bukankah itu kenyataannya? Kau di paksa menikah dengan suami pilihan orang tuamu karena ia seorang pejabat kota lain biar kedudukan menjadi sederajat, tapi kenyataannya kau dijual sebagai pelacur, sementara mereka sibuk merebutkan kursi dan melupakan pekerjaannya sebagai kyai.

DURRAHEM DAN FATIMAH BEREAKSI DI BALIK TIRAINYA.

RUQOYYAH

(MARAH)Tutup mulutmu, bangsat! Apa yang kau mau dariku?

MAKSOM

Melanjutkan peradaban yang kau mau, membuat sebuah aib keluarga seperti yang kau inginkan.

RUQOYYAH

(MENYELIDIK)Maksudmu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun