Bagaimana mungkin aku memikirkanmu, itu urusanmu sendiri, karena kau hanya pezina jahannam, seorang haram jadah, seekor bangsat.
FATIMAH
Bangsat, kau mengatakan kalau mencintaiku?
MAKSOM
Najis aku mencintaimu, karena sekarang kau tak berguna lagi, ternyata proyek yang kuimpikan, di pegang orang lain, aku pikir kau bisa diandalkan, kau hanya sampah. Sia-sia aku bersandiwara.
FATIMAH MENGAMUK SEJADI-JADINYA TERHADAP MAKSOM, NAMUN MAKSOM TAK KALAH KALAP, DIA MENYIKSA FATIMAH SEDEMIKIAN RUPA. DURRAHEM MENYODORKAN SEBOTOL MINUMAN KEPADA MAKSOM.
DURRAHEM
Silahkan minum dulu sebelum menyiksanya.
MAKSOM MENENGGAK MINUMAN YANG DI SODORKAN DURRAHEM, IA MENJADI KALAP, FATIMAH TAK KALAH BERONTAK, HINGGA AKHIRNYA SECARA TAK SENGAJA MAKSOM MENCEKIK FATIMAH YANG MENYEBABKAN SEKARAT. MAKSOM SANGAT TERKEJUT MELIHATNYA, SEKETIKA IA MULAI SEMPOYONGAN, MATANYA TAMPAK BERKUNANG-KUNANG.
DURRAHEM
Sekarang giliran kau yang mati, keluarkan cluritmu, dan lawanlah aku.